Thursday, August 22, 2013

Halal Bi Halal On The Road (Chapter 1/3)



(9 Agustus 2013)
Rosulullah saw bersabda, "Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akherat maka lakukanlah silaturahmi" - (HR. Bukhari dan Muslim)."

Tidak ada yang salah dari Silahturahmi, atau yang lebih simple : tidak ada yang salah dari main ke rumah teman kamu. Yap, hal itulah yang mendasari terwujudnya acara ini, acara yang bisa dikatakan sedikit aneh. Acara yang mungkin hanya bisa dilakukan oleh mereka - mereka yang tidak punya kegiatan penting diliburan mereka, emm ... atau bisa jadi, acara ini dilakukan oleh mereka yang menganggap silahturahmi adalah acara super paling penting diatas hal2 lain yang penting diliburan mereka. Acara yang selanjutnya kita sebut : Halal Bi Halal On The Road.

9 Agustus 2013, sebenarnya, Halal Bi Halal On The Road kita rencanakan dimulai pukul 06:00 am, dan seperti yang sudah sudah : Molor. Tidak, tidak... tidak 1 jam atau 2 jam, acara molor 4,5 jam. :) . Dios yang sebenarnya merencanakan acara ini, dan Dios juga yang mengkehendaki acara dimulai pukul 6, dan doi bangun tidur pukul 8. Singkat kata, mandi, sarapan dan nonton tv bentar, pukul 10:30 sampai dirumah mbahe. Yapp, Halal Bi Halal On The Road dimulai di rumah Mbahe :


Awal dari Perjalanan

lets get started
Perjalanan kita mulai. Tujuan pertama adalah kita singgah sebentar di rumah teman SMP Mbahe, dia bernama : Shela. Rumah Shela dibelakang PLN Jatingaleh. Well, gak ada yang spesial dari Shela, em.. jika ada yang bisa dibilang sedikit spesial, mungkin Shela pny adik yang lumayan cakep ~ ~ ~




Shela Novita
Sendy , adik Shela


15 menit kita dirumah Shela, dan seperti ketentuan kita sebelum berangkat bahwa kita gak bakal lebih dari 15 menit dirumah - rumah yang bakal kita singahi. Perjalanan kita lanjutkan ke Selatan Semarang, Banyumanik. Kita sampe di rumah Kenthir aka Tama.

Bukan Cowboy Junior

Alhamdulillah kita tidak kesasar di rumah Kenthir, namun sayangnya kita tidak bisa sungkem dengan Bu Indra dikarenakan Bu Indra sedang mandi, dan mandinya mungkin sedikit agak lama :)

Selanjutnya kita kembali menelusuri Semarang selatan, kita ke Pudak Payung. Mbak Lupi tetap kelihatan cantik dan seperti biasa : apa adanya :)

Calon Manten dan Satrio Kembarnya

Ada tambahan di rumah mbak Lupi ini, kita mampir ke rumah kakak kelas, Mas Toufik Dony. Mas Toufik skalian ngajak kita Jumatan :)



Motor ini lebih keren dari kita bertiga, ya
Pukul 01:00 PM, selesai jumatan kita lanjut perjalanan. Kita potong jalan, lewat Sigar bencah, langsung menuju Klipang. Sempat salah jalan, dan sempat juga hampir masuk jurang, kita sampai Klipang dengan utuh, huh. Tujuan pertama kita ke Bengkel sepeda temen STM kita, anak AV, dia bernama Untung. Sungguh sayang, bengkel tutup...

Bengkel Sepeda Untung
Setelah mampir sebentar di bengkel sepeda Untung, kita menuju Perumahan Ketileng. Rumah pertama yang kita kunjungi adl rumah sodara kita yang sering keliling Nusantara : Mabok aka Surya Pandu Wibowo

Pinky House
Dan seperti yang temen temen lihat, tidak ada orang di rumah Mabok.
Maju sedikit dari rumah Mabok, kurang dari 50 meter, kita sampai di rumah Fadila Fitriyani. Sama dengan Mabok, rumah Dila juga kosong.

i'm waiting here outside your doors
Tujuan ketileng habis, ada niat untuk mengunjungi beberapa temen (kenalan) yang dulu sempet akrab, namun dikarenakan kecilnya nyali dan tipisnya dompet, niat kita urungkan. Next : Pucang Gading

Kita turun lewat Jl. Fatmawati, lalu langsung ke menuju arah timur, ke arah Pucang Gading. Karena banyaknya debu dan polusi udara yg tidak sehat, yang membuat wajah kita kotor, yang berimbas pada penampilan kita, kita mampir dulu di Alfam*rt, untuk membeli tisu basah~~~~~~~

Tisyyu basyaaaaah 
Setelah membersihkan wajah dan membeli beberapa minuman kita siap lanjut. Kita menuju kompleks Pucang Gading yang paling timur, rumah Felix Aditya. 

The Legendary house

ada yang menarik dari rumah Felix atau dom, rumahnya "baru". Yap, karena renovasi bagian depan rumah yang 80% berubah dari bentuk awal, kita sempet kebablasen. Untungnya Bapaknya Felix ga lupa sama wajah Dios dan Mbahe, jadi kita yang kebablasen dipanggil oleh beliau untuk balik menuju rumahnya.

Setelah sedikit bercakap-cakap, mencicipi makanan, dan menyulut 1 putung sigaret, kita tinggalkan rumah dom. Kita menuju rumah Betty. Tidak susah menemukan rumah Betty..

Betty dan Celana Olahraga STM-nya
Selesai di rumah Betty, kita menuju bagian tengah Pucang Gading. Dan sebagai murid yang gak lupa akan jasa Bapak dan Ibu Gurunya, dan tentu saja tidak lupa dengan rumah beliau berdua, kita mampir sebentar ke rumah Bapak Toufik dan Ibu Neni, sayang beliau berdua sedang tidak berada di rumah.

Rumah Pak Taufik 
Selesai dari rumah Pak Toufik kita menuju ke daerah Pucang Gading bagian atas, lebih tepatnya di daerah TVRI, rumah Sara. Karena alasan yang kuat dan sangat bisa ditolerir, serta permintaan dari Sara sendiri yang tidak mau ditampilkan fotonya, maka penulis mem-blur-kan wajah tuan rumah kali ini. Tapi sumpah, ini Sara~~~


The House of "Happy New Year"
Dirumah Sara ini Dios dan Mbahe agak sedikit boros waktu, perut yang kosong dan adanya mas mas penjual burger yang lewat banyak menyita waktu di rumah yang sering kita jadikan tempat kumpul tahun baru ini.


Tak ada nasi, burger pun jadi

Aaaah, ada tambahan sedikit, saat kita asik asiknya menikmati burger, tiba-tiba ada temen pria Sara yang main ke rumahnya.. Siapanya Sara? entaahlaaah ~~


Selesailah sudah area Pucang Gading, ga butuh waktu lama-lama kita langsung menuju daerah Tlogosari dan sekitarnya.

Kali ini kita sampai di Rumah Ninda. Dan sekali lagi, rumah Ninda Kosong...

Ninda's
Rumah Ninda selesai kita menuju ke tengah Tlogosari, Rumah Ruth..
Di Rumah Ruth ini medannya agak susah dibuat foto, dikarenakan tetangganya yang lagi pada nongkrong di depan rumah Ruth, yang otomatis pula lagi nongkrong di rumah Ibu Zetmi, ditambah lagi Ayahanda Ruth yang sedang mengecat teras rumah, jadi kita cmn bisa foto sekilas rumah doi.. sebagai catatan, hari itu Ruth lagi di mall, mungkin lagi nonton, mngkin lagi kencan, mungkin... 

Ruth's
Jujur, Kita pekewuh sama tetangga dan ayahanda Ruth, jadi setelah foto kita langsung bablas menuju ke timur, ke Bangetayu, Agung Cahyo Pamungkas. Disini kita dapat kabar bahwa Agung Cahyo sedang kerja di Jakarta dan lebaran tidak pulang rumah :( . Kita cuman bisa bertemu dengan kakaknya dan Ibunda Agung Cahyo.

Lagi, Motor sebelah lebih keren dari kita

Waktu menunjukan pukul 04:30 PM, dan kita sangat lapaaar sekali. Tujuan selanjutnya adalah Adi Septiono. 

Bisa dikatakan kunjungan kita ke Adi Septiono ini spesial, spesial Karena kita akhirnya makan~~~ Terima kasih kepada Mbak Lina (Istri Bang Sept) yang telah menyiapkan makan untuk kita berdua. Terima Kasiiih ...


Kita dan keluarga baru Bang Sept


Selesai makan, kita menyempatkan sholat Ashar, kita kumpulkan tenaga kita kembali untuk menuju daerah Sendang Guwo dan Cinde.
















"When I eat with my friends, it is a moment of real pleasure, when I really enjoy my life." -Monica Bellucci 









Selesai dari rumah Bang Sept kita menuju Sendang Guwo, Kita ke rumah Bayu Apriliani. Rumah Bayu ini tidak mudah, dibekali peta sederhana dari Betty pun kita sempet bbrapa kali tanya sana sini, namun Alhamdulillah kita sampai. Dan ini foto kita dengan Mr Annoying... err I mean Mr Bayu Apriliani ... :p


Kotak kotak, putih, dan hitam.
Seperti biasa 15 menit di rumah Bayu kita meluncur ke Cinde, rumah fachri sudah menunggu.. namun sayang, rumahnya kosong. tidak ada orang, dan lagi-lagi kita foto sama pintu.

Rumah Ketua Kelas

Jam sudah menunjukan pukul 07:00 pm, kita buru buru ke Daerah Mataram, deket pasar manuk, kita ke rumah sodara St. Wisnu. Disini Wisnu atau Gento sedang apel, tp alhamdulillah kita ketemu sama Maminya, walaupun beliau tidak ada di foto.

Dulu ada pohon mangga besar sebelum tembok besar itu

Rumah Gento selesai kita menuju ke daerah Kawi, Elizabeth, Rumah Dwi Afriyanto. Kali ini ada kabar yang tidak mengenakan, Dwi dan keluarga sedang berduka. Nenek Dwi (maaf kalau salah) wafat. Dwi pun sedang tidak berada di rumah. Dia sedang pengajian di kediaman alm. Nenek-nya. Karena Dwi yang sedang pengajian dan tidak bisa diganggu, kita memutuskan untuk foto motor Vixion kesayangan Dwi saja, kebetulan motor tsb diparkir di depan tempat pengajian. :D



Motor Vixion punya si Ganteng (Dwi)

Sudah sangat letih, sudah sangat lelah, jam menunjukan pukul 08:00 pm. Kita memutuskan untuk melakukan perjalanan terakhir, di Papandayan, rumah Nurul Qurimawati. Dan.. ini asyiknyaaa ....

Kita terakhir kesana sekitar 4 tahun yang lalu, itupun hanya mengantar sampai didepan gang. Dan clue yang kita dapat dari Betty hanyalah : "lurus wae, engko ono Alfamart belok kanan, bar kui mbelok2 aku rak apal meneh" . Great.

Modal nekat dan modal Man Jadda Wa jada, kita cari rumah mbak Qi, dan Alhamdulillah, setiap belokan yang kita pilih, semakin dekat pula kita sampai di rumah mbak Qi, sampai akhirnya kita tanya kepada 3 ibu-ibu yang sedang ngobrol, sampailah kita di rumah mbak Qi. Susah memang, tp fun...

Dirumah mbak Qi kita bertemu dengan Bapaknya mbak Qi (maaf kalo salah), sedangkan mbak Qi lagi pulang kampung..

Rumah Mbak Qi dari samping.
Selesai Halal Bi Halal On The Road hari pertama. Badan sudah tidak mampu, mata sudah layu, dan dalam kondisi sangat rindu bantal guling. Kita memutuskan untuk pulang. Masih banyak yang harus dikunjungi, semoga kegiatan ini ada manfaatnya untuk kita semua. Aamiin.







Sometimes I look at my friends and think to myself, "Where did I meet these crazy people?"

But then I think "What would I do without them?" - Anonim























No comments:

Post a Comment

mangga komentarnya...