Manusia itu tempatnya sedih. Segala jenis masalah bisa membuat manusia sedih. Entah dari keluarga, pekerjaan, kampus, sekolah, di mana pun. Semua hal, semua tempat, bisa membuat manusia sedih. Kesedihan itu bisa membuat hidup manusia bimbang, tidak jelas arahnya, atau biasa disebut galau oleh manusia masa kini. Namun itu wajar, ketika kita makan, kita harus siap akan lapar, kita tidak mungkin akan selalu kenyang. Pun ketika jatuh cinta, kita harus siap akan patah. Dan seperti itulah, ketika kita hidup, kita harus siap akan sedih. Kita tidak mungkin selalu bahagia. Walapun di status BBM, Instagram, Path, kadang kita menulis “Always Happy”, itu tidak mungkin. Karena manusia itu tempatnya sedih.
Tapi aku tidak akan mengajak teman-teman untuk sedih. Aku sudah cukup sering membuat temanku sedih, dan aku dalam proses mengurangi itu.
Kesedihan membuat manusia menjadi kuat, menjadi lebih dewasa, dan membuat manusia lebih manusia. Ketika manusia menjadi lebih manusia, mereka akan lebih bijak dalam hidup, lebih tepat dalam mengambil langkah, lebih tahu mana yang pas dalam hidupnya. Lebih mengurangi ego, dan lebih mementingkan apa yang mereka butuhkan daripada apa yang mereka inginkan. Lebih mengutamakan keluarga dan orang-orang yang disayanginya ketimbang dirinya sendiri. Manusia sudah tahu bahwa masalah akan datang, dan mereka akan senyum menghadapi masalah itu.
Tuhan tidak akan memberikan masalah yang tidak mungkin dapat diselesaikan oleh manusia. Dan Tuhan pasti akan memberikan bantuannya, walau tidak langsung. Salah satunya lewat teman-teman yang dimiliki manusia, sering kali Tuhan memberikan jawaban lewat orang-orang di sekitar manusia itu sendiri. Namun, apalah manusia, kadang mereka terlalu sombong untuk menengok apa yang dikatakan oleh teman-temannya. Terlalu acuh untuk mendengarkan apa yang pernah dikatakan oleh teman-temannya.
Untuk menghibur diri mereka, manusia lebih suka mendengar nasihat yang diberikan oleh Mario Teguh, lebih suka meretweet Tere Liye, lebih suka untuk mengutip Haruki Murakami, menghabiskan waktu untuk stalking ucapan-ucapan Pramoedya Ananta Toer, ataupun membaca kalimat – kalimat di Facebook Aa’ Gym.
Itu semua tidak salah, namun apakah tokoh-tokoh di atas benar-benar tahu masalah kamu? Apakah mereka menatap mata kamu ketika kamu punya masalah? Menemanimu untuk sekedar minum kopi atau teh ketika kamu sedang sedih? Apa mereka tahu kamu hingga sesungguh-sungguhnya kamu? Apa mereka pernah naik motor di tengah hujan dengan kamu? Apa mereka pernah tersesat entah di mana dengan kamu namun tetap merasa senang?
Yang aku maksud adalah manusia terlalu meremahkan apa yang mampu diucapkan oleh teman-temannya. Friends are so underrated. Harusnya mereka yang berada di sekitar kita lebih kita dengarkan. Ya walaupun kalimatnya tidak sepuitis Tere Liye, tidak semegah Mario Teguh, atau tidak sepintar Pramoedya. Karena apa? Karena teman lebih tahu kita. Hanya itu.
Tanpa kita ketahui, kalimat-kalimat teman kita itu dalam. Benar-benar
dalam. Kitanya saja yang kurang merhatiin. Untuk itu kali ini aku akan menulis beberapa kalimat yang
pernah diucapkan oleh beberapa Anggota Tekojar 2005 yang sungguh menarik, jika
belum mampu dibilang indah. Semoga bisa sedikit membuat teman-teman tersenyum
walau tidak mampu mengurangi sedih.
Aku merasa kalian itu tanggung
jawabku – Fadila
Fitriyani
Fadila sedang berbincang dengan 2 orang teman laki-laki di sebuah Kafe
pada tengah malam.
Seorang teman pria bertanya, “Kenapa kamu selalu bertanya pada kita apakah
kita sedang ada masalah?”
Fadila menjawab, “Karena
aku merasa kalian itu tanggung jawabku, dan aku akan lebih lega jika kalian
cerita masalah kalian kepadaku, sekecil apapun.”
Teman kantor hanya butuh
entertain, mereka sebenarnya tidak mendukung kamu – Fendhito Pratama Putra
Seorang teman sedang dekat dengan perempuan yang satu kantor dengan dia.
Teman itu berkata, “Semua temen kantorku dukung aku buat dapetin
dia, dulu itu adalah alasanku untuk terus maju deketin dia”
Fendhito berkata : “Kamu yang ga ngerti, temen-temen kantormu itu hanya
butuh entertain, butuh sesuatu untuk dibicarakan di kantor, mereka sebenarnya
tidak mendukung kamu”
So, Open lah… - Ruth Agustina
Seorang teman bertanya, “Menurutmu piye?
Layak ga?
Ruth menjawab, “Gak, dia ga layak buat kamu, kamu itu baik,
kamu berhak dapat yang jauh lebih baik . So,
Open lah…”
Dia belum punya banyak uang, tapi
dia tulus dan sungguh – sungguh –
Anis Lailiyah
Falling in love with you was never
be part of my plan – Anggana
Bayu Aji
Selama masih di Semarang, semua
tempat dekat - Eka Hadi Kusuma
Kadang seseorang hanya berempati
lewat mulut, tapi tidak dengan tindakan –
Fendhito Pratama
Sorry kalau aku jarang ikut kumpul, soalnya
lagi banyak yang dikerjain, cuman kalau aku tahu anak-anak sehat, aku udah
seneng. – Fachri Khusain
Ketika ada masalah diantara beberapa
orang dari kita, adalah kewajiban yang lain untuk merekatkan – Slamet Riyanto
Setiap kejadian pasti ada
alasannya. Suatu saat nanti kamu toh
akan mengerti kenapa Tuhan menakdirkan seperti ini - Dimas Adi P
Bukan soal nominal, tapi soal
tanggung jawab – M. Prasetyatama
Semua anak TKJ 2005 itu pintar,
bedanya cuma ada yang rajin dan ada yang malas. – Stephanus Wisnu
Cew itu gak mau kehilangan fans – Fadila Fitriyani
Seorang teman bertanya, “Jika dia tidak suka padaku, kenapa dia gak
jauhin aku?”
Fadila menjawab, “Karena cew gak mau kehilangan fans”
Harga diri itu penting, karena di
luar sana masih banyak yang orang yang bisa menghargai dan mengerti pentingnya
tata karma. – Dwi
Afriyanto
God is busy –
Anggana Bayu Aji
Someone prays,” God, if You have free time, please put my
heart on someone else”
Anggana heard that and talked to that man, “God is
busy”
Rumahku adalah Semarang. Di
Tangerang, aku cuma kerja dan cari uang, cuma itu. Rumahku adalah Semarang, dan
suatu hari nanti aku pasti akan pulang dan hidup di Semarang. – Eka Hadi K
Dengan tahu bahwa masih banyak
orang di sekitar yang peduli sama kita itu sudah cukup untuk membuat diri kita
sembuh. – Ninda
Kusumayani
Terkadang kita butuh nertawain diri kita
sendiri. – Bayu Apriliani
Perbedaan itu wajar. Yang tidak
wajar itu ketika perbedaan disamaratakan. –
Fadila Fitriyani
Saya mungkin memang berbeda
dengan laki-laki lain, tapi saya juga bisa mengerjakan apa yang mereka bisa
kerjakan. – Moch.
Wellyndo
Ketika kamu merasakan ada pergerakan
dan tendangan dari si kecil di perutmu, itu adalah salah satu hal paling luar
biasa yang pernah dianugerahkan oleh Tuhan. Ini ajaib. – Betty Junitaliani
Aku akan mertahanin apa yang
menjadi hakku, hingga batas waktunya – Stephanus Wisnu
Petuga kereta sudah hendak menarik bantal yang disewa oleh penumpang
sebelum sampai di Stasiun terakhir. Wisnu tidak mengembalikkan bantal itu, dia
menyembunyikannya. Seorang teman bertanya, “Kenapa tidak kau kembalikan? Malah diumpetin’. Wisnu
menjawab, “Aku
Cuma mertahanin apa yang menjadi hakku, hingga batas waktunya”.
Friends are family you choose - Bukber TKJ 2016
Mohon maaf tidak semua kalimat dari seluruh anggota dapat aku tulis. Terbatasnya narasumber dan ingatan yang semakin buruk penyebabnya. Namun, percayalah, jika kita mau sedikit mendengar apa yang dikatakan teman-teman, apa yang mereka ucapkan sering kali dalam dan sangat masuk akal.
Dan untuk semua masalah yang ada di dunia ini, mari kita hadapi sambil mengutip apa yang tertulis di pintu kamar kos Agung Noor dan Surya Pandu : Hay Masalah, fuck your!
Sekian dan terima kasih.
Ditulis oleh Dimas Oscar S.
Dibantu oleh ingatan dari Eka Hadi K, Bayu Apriliani S dan Ninda Kusumayani